Memaksimalkan Manfaat Sumber Daya Alam dan Meningkatkan Kesejahteraan, Mendag Zulkifli Hasan Melepaskan Ekspor Baja Ke 3 Negara ( Australia, Kanada dan Puerto Rico - Black Girl

Memaksimalkan Manfaat Sumber Daya Alam dan Meningkatkan Kesejahteraan, Mendag Zulkifli Hasan Melepaskan Ekspor Baja Ke 3 Negara ( Australia, Kanada dan Puerto Rico

by - Juni 23, 2024

Indonesia maju bukan hanya Pemerintah yang terharu tetapi masyarakat Indonesia apalagi memberikan dampak positif seperti mendorong Kinerja, Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat. Pada Hari Minggu, tanggal 21 Juni 2024 aku berkesempatan menghadiri bersama teman-teman blogger dan media untuk melihat langsung proses Pelepasan produk Ekspor Nexalume, Nexilum dan Nexcolor ke 3 Negara tujuan yaitu Australia , Kanada dan Puerto Rico. Alhamdulillah proses Pelepasan berjalan khidmat dan lancar dihadiri beberapa pejabat penting. Dihadiri oleh : 

- Menteri Perdagangan, Dr. (H.C) Zulkifli Hasan, S.E, M.M 

- Pejabat Bupati Purwakarta, Benni Irwan

- CEO PT Tata Metal Lestari, Wulani Wihardiono

- Vice President PT Tata Metal, Stephanus Koeswandi

- Vice President Capital TML, Nicolas Setiabudi

- Counsellor Economic and Trade dari Kedutaan Besar Australia dan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

PT. Tata Metal Lestari, merupakan Produsen berteknologi tinggi yang berlomasi di Plant Sadang, Purwakarta. Produk yang diekspor ke Tiga Negara tujuan tersebut senilai 195 ribu Dollar AS dan produk Baja tersebut yaitu nexalume, nexium dan nexcolor sebanyak 160 ton. Dengan dilakukan Ekspor komiditi oleh industri Baja di dalam Negeri ke tiga Negara tujuan, Mendag Zulkifli pun merasa bangga dan terharu. Beliau bahagia sekali untuk Pelepasan karena PT Tata Metal Lestari merupakan salah satu perusahaan kontributor terhadal surplus neraca perdagangan selama 49 bulan berturut-turut. 

Ekspor menyerap banyak tenaga kerja dan diharapkan menjadi pertanda Indonesia bisa menjadi Negara maju 2045 sesuai cita-cita pemerintah,"kata Menteri Perdagangan (Bapak Zulkifli Hasan). Bapak Zulkifli juga mengungkapkan bahwa Ekspor baja ke Australia dan Kanada bisa menyeimbangkan neraca perdagangan dan beliau juga bahagia bahwa tujuan ekspornya adalah Australia yang dimana Indonesia memiliki perjanjian perdagangan dengan Australia. 


Mendag, Bapak Zulkifli megapresiasi PT Tata Metal Lestari atas Kinerja usahanya dan dalam melayani pasar dalam Negeri. PT Tata juga melayani pasar Ekspor dengan pertumbuhan rata-rata di atas 10 persen. Beliau juga berucap kalau mau menjadi Negara maju, Indonesia harus menguasai pasar dunia. UMKM saja bangga, apalagi baja yang termasuk industri teknologi tinggi. Mudah-mudahan ini memberikan tanda-tanda bahwa cita-cita kita untuk menjadi Negara maju tahun 2045 bisa dicapai. Seperti diketahui, Indonesia merupakan Negara eksportir Baja dunia urutan ke-8, Kinerja Ekspor baja Indonesia tidak terlepas dari peran dan kerja keras pelaku usaha Indonesia, termasuk salah satunya PT Tata Metal Lestari. Pelepasan Ekspor baja ke Kanada dan Australia merupakan momentum yang tepat dalam merepson permintaan Baja Kanada dan Australia yang terus meningkat masing-masing sebesar 16.94 persen dan 14.72 persen dalam lima tahun terakhir.

Sementara Bapak Stephanus menyampaikan terima kasih kepada Menteri Perdagangan beserta jajaran Kemendag yang telah mendukung Pelepasan Ekspor tiga produk ke 3 Negara. "Ini dalam rangka mendukung program Hilirisasi dan industri berkelanjutan Pemerintah Indonesia. Selain itu, FTA Indonesia dengan Australia juga dimana PT Tata Metal Lestari melakukan Ekspor ke Australia. PT Tata Metal Metal saat ini sebesar 85 persen dari kapasitas dan 30 persennya didedikasikan untuk Ekspor. Dengan trajectory yang bagus, PT Tata Metal Lestari pun kembali berinvestasi baru dengan mesin pewarnaan Baja yang diluncurkan Oktober tahun lalu di Pabrik Sadang dengan nilai Investasi sekitar Rp 1.5 triliun di Luar lahan dan bangunan.

Dengan Hal ini investasi baru, otomatis akan melakukan penyerapan tenaga kerja dan pembinaan UMKM, termasuk wayang-wayang Baja ini yang dihasilkan dari UMKM di Yogyakarta. Wayang-wayang ini merupakan satu-satunya di dunia yang menggunakan Baja lapis sehingga menjadi lebih tahan "ungkap Stephanus. Beliau juga mengatakan produk Baja yang dilepas ekspornya itu merupakan produk unggulan PT Tata Metal Lestari yang memiliki sertifikat Green Label Level Gold. Selain itu memiliki standar hijau, ketiga produk ini juga telah lulus uji standar di Indonesia ( Standar Nasional Indonesia/SNI), Australia (Australian Standards/SA), Amerika Serikat (American Standards Testing and Material/ASTM) serta Jepang (Japanese Industrial Standard/JIS).


Bupati Purwakarta, Bapak Benni Irwan menyampaikan, senantiasa mendukung penuh pihak-pihak swasta yang melakukan transaksi secara Nasional maupun secara international. Pada akhirnya, secara tidak langsung akan memberikan dampak positif pada daerah dan masyarakat kabupaten Purwakarta. 

Indonesia merupakan Negara eksportir Baja dunia urutan ke-8 pada 2023, total Ekspor baja Indonesia mencapai 29.61 miliar Dolar AS. Kinerja Ekspor baja Indonesia tidak terlepas dari peran dan kerja keras pelaku usaha Indonesia, termasuk salah satunya PT Tata Metal Lestari. 


You May Also Like

7 komentar

  1. Seru banget ya ternyata event pelepasan ekspor ini. Kita jadi makin tau soal ekspor, bikin semangat buat ekspor jg

    BalasHapus
  2. Mudah2an hasil penjualannya bisa menambah kemajuan bagi rakya indonesia.. Aamiin

    BalasHapus
  3. Ikut bangga dengan pencapaian SDA Indonesia yang juga tentunya berdampak bagi SDM Indonesia. Semoga selain baja juga menjadi negara eksportir lain yang bisa memajukan ekonomi Indonesia.

    Selamat dan sukses PT Tata Metal Lestari.

    BalasHapus
  4. Go go go baja Indonesia semakin menduniaaaa

    BalasHapus
  5. Semakin besar nilai ekspor, semakinbanyak tenaga kerja yang terserap ....mudah2an kesimpulan saya benar .... semangat terus TML meningkatkan nilai ekspornya.

    BalasHapus
  6. Ikutan bangga dengan prestasi TML yang kini sudah mulai mengekspor produknya ke mancanegara, semoga posisi kita bisa naik terus dari angka 8 jadi nmr 1

    BalasHapus
  7. Wow keren banget baja PT Tata Metal Lestari itu sudah green label level gold, jadi benar-benar produk unggulan ya

    BalasHapus