Indonesia Sehat Dengan Mencegah Malnutrisi Sedari Dini dan Memberikan Gizi Seimbang Kepada Anak - Black Girl

Indonesia Sehat Dengan Mencegah Malnutrisi Sedari Dini dan Memberikan Gizi Seimbang Kepada Anak

by - September 23, 2024

Indonesia Sehat merupakan salah satu sasaran transformasi sosial untuk Indonesia Emas 2045, melalui membangun sistem kesehatan yang tangguh dan responsif serta memastikan penduduk berusia panjang dan hidup sehat dengan target stunting di bawah 5%. Permasalahan saat ini yang memerlukan perhatian dan upaya bersama yaitu Malnutrisi pada anak terutama di 1000 hari pertama kehidupan anak. Malnutrisi dapat terjadi di kalangan anak-anak dan ibu hamil, yang merupakan kesehatan yang signifikan di Indonesia. Oleh karena itu peran orangtua sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang si anak mulai dari kandungan sampai bertumbuh dengan sehat. Yang menyebabkan Malnutrisi bisa dikarenakan faktor kemiskinan, kurangnya akses terhadap pangan bergizi, rendahnya pengetahuan tentang gizi, serta ketidakmerataan layanan kesehatan menjadi penyebab utama dari malnutrisi di berbagai wilayah Indonesia. 

Malnutrisi akan berdampak fatal apabila tidak mengetahui atau terdeteksi sejak awal dan tidak diobati, pasien harus di rawat di rumah sakit lebih lama, dua kali lipat berisiko memerlukan rehabilitasi atau perawatan jangka panjang, serta meningkatkan angka kematian di rumah sakit 2,3 kali. Oleh karena itu masyarakat memerlukan edukasi mengenai status gizi mereka dengan tenaga kesehatan, terutama ketika mereka dirawat di rumah sakit. Prevalensi malnutrisi di Indonesia, terutama stunting (kekurangan gizi kronis yang menghambat pertumbuhan anak), masih menjadi perhatian. Pada tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia tercatat sebesar 21,6% menurun dari 24,4% pada tahun 2021. Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan angka hingga 14% pada tahun 2024 melalui berbagai intervensi, seperti meningkatkan nutrisi bagi ibu hamil dan anak-anak serta memastikan akses ke air bersih dan sanitasi yang layak.  

Dalam Hal ini Perhimpunan Nutrisi Indonesia (Indonesia Nutrition Association/INA) telah berusaha dan berpartisipasi memerangi malnutrisi dengan melakukan berbagai kegiatan dengan menjadi salah satu duta kegiatan Pekan Sadar Malnutrisi (Malnutrition Awareness Week/MAW) yang diselenggarakan oleh American Society for Parenteral and Enteral Nutrition (ASPEN) sejak 2017. Tahun 2024 ini, MAW dilaksanakan pada tanggal 16-20 September dengan melakukan kegiatan edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak dan pencegahan malnutrisi didukung oleh Nutricia Sarihusada dengan tema “ Wujudkan Indonesia Sehat dengan Cegah Malnutrisi Sedari Dini”

Malnutrisi ini menurut riset dari Center for Indonesian Studies (CIPS) terdapat 21 juta masyarakat atau setara 7% Dari total populasi penduduk Indonesia, kekurangan gizi dengan asupan kalori per kapita harian di bawah standar Kementerian Kesehatan yang sebesar 2.100 kkal. Jadi Malnutrisi apabila tidak diobati segera dapat memperburuk kesehatannya dan berisiko kepada kematian dan harus cepat dicegah. 

Pentingnya mencegah malnutrisi sejak dini mungkin dengan meningkatkan kesadaran akan tanda-tanda malnutrisi, serta pentingnya  kolaborasi lintas sektor untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia memahami dan dapat menerapkan pola makan dengan gizi seimbang agar kesadaran masyarakat tentang malnutrisi dapat meningkat secara lebih luas, sehingga tercipta generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan. "papar Presiden INA (Indonesia Nutricion Association/Perhimpunan Nutrisi Indonesia), Dr.dr Luciana B. Sutanto, MS, SpGK (K). 

Peran Malnutrition Awareness Week dalam Upaya Penanggulangan Malnutrisi di Indonesia 

Tujuan Malnutrion Awareness Week : 

- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak malnutrisi

- Memperkenalkan strategi pencegahan dan intervensi yang efektif

Aktivitas Utama 

- Kampanye edukasi melalui media sosial, seminar dan webinar

- Penyuluhan tentang pola makan sehat dan pentingnya pemeriksaan gizi secara rutin

Malnutrisi dapat menyebabkan berbagai gangguan biologi pada orang yang mengalami malnutrisi. Malnutrisi sering kali terjadi underdiagnosis, sehingga penanganan menjadi terlambat dan ini berdampak pada kegagalan dalam proses penyembuhan dan berujung pada peningkatan morbiditas dan kematian " jelas Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr.dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB.

Malnutrisi menurut WHO adalah kekurangan, kelebihan atau ketidakseimbangan dalam asupan energi maupun nutrisi seseorang. Seseorang apabila terjangkit penyakit Malnutrisi terjadi penurunan berat badan lebih dari 10% dan berat badan sebelumnya dalam 3 bulan terakhir. Apabila pada saat pengukuran berat badan kurang dari 90% berat badan ideal berdasarkan tinggi badan. Menuju Indonesia Emas 2045, dibutuhkan kesadaran dalam mengentaskan malnutrisi dalam mempersiapkan  "Generasi Emas" yang sehat, berkualitas dan berdaya saing. Upaya ini perlu keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, tenaga kesehatan, serta masyarakat umum, guna bersama-sama menggalakkan edukasi dan intervensi gizi. 

Medical & Scientific Affairs Director Nutricia Sarihusada, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi,MKK, FRSPH memaparkan pencegahan malnutrisi merupakan langkah krusial untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal pada anak, serta menjaga kesehatan masyrakat secara keseluruhan. Malnutrisi dan Dampak ekonomi berpengaruh intervensi nutrisi merupakan salah satu investasi yang paling hemat biaya bagi human capital. Oleh karena itu untuk menghadapi permasalahan adanya kolaborasi yang kuat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pencegahan malnutrisi. Dengan Kolaborasi Pemerintah dengan Nutricia Sarihusada, sebagai perusahaan yang fokus pada nutrisi, berkomitmen untuk terus berkontribusi melalui berbagai produk nutrisi, riset dan inisiatif sosial guna mencegah malnutrisi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.


You May Also Like

24 komentar

  1. betul banget kak... jangan sampe anak anak kita kekurangan nutrisi... peran orangtua sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak mulai dari kandungan sampai bertumbuh dengan sehat. yg kasian tu klo miskin, minim ilmu dan jangkauan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kasian banget kalo kekurangan gizi apalagi Malnutrisi

      Hapus
  2. mal nutrisi nggak hanya kekurangan ya, tapi juga kelebihan, orang tua harus perhatian nih dengan asupan yang diberikan pada anak agar tumbuh kembang dapat maksimal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya harus memberikan asupan kepada Anak biar tumbuh kembang anak baik yah

      Hapus
  3. Materi acaranya insightfull banget jadi dapat pemahaman lebih detail tentang malnutrisi dan bagaimana pencegahannya sedari dini.

    BalasHapus
  4. sedih kalau melihat berita mengenai malnutrisi di Indonesia, kadang mereka yang anaknya merasa kekurangan gizi seperti dibiarkan aja karena faktor ekonomi yang mana seharusnya ada tindakan juga dari keluarga untuk melaporkan kepada pihak berwajib supaya dapat penanganan

    BalasHapus
  5. Bener sih. Bagi orang yang berada di bawah garis kemiskinan, makanan itu yang penting mengenyangkan. Malahan, banyak yang harus menahan lapar karena nggak kebeli makanan kok. Boro-boro mikirin kebutuhan nutrisi.

    BalasHapus
  6. Kalau sedari masih kecil sudah malnutrisi tentu tidak baik untuk perkembangan tubuh anak ya kak. Oleh sebab itu sebagai orang tua, mulai dari lingkungan keluarga terlebih dahulu untuk bisa mencukupi nutrisi keluarga dalam makanan yang dikonsumsi

    BalasHapus
  7. Sebagai orang tua, saya semakin sadar akan pentingnya gizi seimbang untuk tumbuh kembang anak. Terima kasih atas tips-tips praktisnya. Mari kita bersama-sama wujudkan generasi Indonesia yang sehat dan cerdas.

    BalasHapus
  8. Awareness seperti ini betul-betul memberikan insight yang baik. Jadi tahu kalau malnutrisi itu bukan sekedar kekurangan, tapi kelebihan pun bisa termasuk di dalamnya. Semoga malnutrisi bisa dicegah dan Indonesia semakin sehat

    BalasHapus
  9. Tugas tenaga kesehatan makin banyak ya. Butuh kerjasama yang kompak supaya edukasi tentang malnutrisi ini bisa tersebar ke seluruh Indonesia

    BalasHapus
  10. Emang penting banget yah edukasi untuk mencegah malnutrisi dengan asupan gizi seimbang agar masyarakat Indonesia sehat terhindar dari malnutrisi ini

    BalasHapus
  11. Yuk bisa yuk kita semua berkomitmen supaya anak-anak Indonesia semakin sehat. Ditingkatkan lagi pemahaman tentang nutrisi. Supaya gak ada lagi yang mengalami malnutrisi

    BalasHapus
  12. Semoga dengan adanya MAW ini akan semakin mengedukasi masyarakat akan pentingnya asupan nutrisi seimbang bagi anak bahkan sejak 1000 hari kehidupannya.

    BalasHapus
  13. Malnutrisi ini memang sudah seharusnya menjadi perhatian bersama banyak pihak ya. Jangan over diagnosis karena ada kriterianya sendiri untuk mengatakan bahwa ini malnutrisi dan malah membuat panik, tapi jangan juga terlena yang bikin kualitas hidup anak berkurang untuk tumbuh kembangnya.

    BalasHapus
  14. semoga tahun 2024 ini Pemerintah Indonesia dapat merealisasikan target penurunan angka mal nutrisi hingga 14%

    BalasHapus
  15. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, faktor penyebab malnutrisi memang banyak dan saling terkait. Soal kondisi ekonomi masyarakat, akses terhadap pengetahuan dan layanan kesehatan yang masih tidak merata. Perlu kerjasama dari semua pihak agar Indonesia bisa terus menerus mengurangi prevalensi malnutrisi hingga zero.

    BalasHapus
  16. Semoga kampenye ini memberikan insight positif pada masyarakat agar lebih peduli tentang malnutrisi, khususnya anak-anak karena menyangkut tumbuh kembang generasi penerus.

    BalasHapus
  17. Malnutrisi menjadi hal penting tapi masih belum mendapat perhatian di kalangan masyarkat secara luas, jadi adanya malnutrition awareness week menjadi sangat penting sekali ya Kak. Semoga bisa menjadi langkah positif pencegahan serta pengurangan angka malnutrisi di Indonesia sekaligus awareness masyarakat agar bisa mencegahnya.

    BalasHapus
  18. Sedih ya, nggak hanya keluarga miskin bisa malnutrisi, anak dari keluarga berkecukupan juga bisa kalau kurang pengetahuan tentang gizi seimbang ya

    BalasHapus
  19. peran orangtua bisa lebih optimal untuk mencegah terjadinya malnutrisi pada anak dengan mengikuti kegiatan penyuluhan atu seminar seperti malnutrition awareness week ini

    BalasHapus
  20. Kalau baca kenyataan yang ada, rasanya miris banget. Ada 21 juta masyarakat yang kekurangan gizi... :( Semua pihak terutama pemerintah memang perlu lebih serius lagi buat nanganin maslaah ini kalau tujuan Indonesia Emas 2045 mau tercapai. Tapi kebayang pasti berat, apalagi di daerah pelosok yang mana akses ke beragam makanan dan informasi soal ini juga belum maksimal.. :( Semoga masalah malnutrisi di negara kita bisa segera tertangani dnegan baik ya mba...

    BalasHapus
  21. Semoga menjadi kajian yang bagus dalam keluarga karena ternyata Malnutrisi ini masih ada di sekitar kita. Bukan hanya menyediakan makanan yang sehat, tetapi juga beragam sehingga kebutuhan nutrisi keluarga menjadi terpenuhi.

    BalasHapus
  22. Sedari dini harus melengkapi nutrisi si kecil ya. Karena harus mencukupi gizi tumbuh kembangnya anak.

    BalasHapus