Assalamualaikum
Alhamdulillah Ramadan sudah memasuki hari ke-2 yang penuh berkah dan nikmat. Kebanyakan umat Muslim setiap buka puasa tidak dapat mengontrol menu makanan maupun minuman yang ingin dikonsumsi. Mulai dari yang manis-manis seperti teh manis, kolak pisang, gorengan setelah itu makan nasi lagi. Ga kebayang banget asupan makanan dan minuman masuk dalam tubuh kita dapat mengakibatkan sakit gula, kolestrol, hipertensi dan lain-lain. Tidak dapat dipungkiri hawa nafsu habis berbuka puasa lebih tinggi dibandingkan sahur. Karena kita menjalankan puasa dari habis subuh sampai sore jam 6 kurang lebih menahan lapar, dahaga dan hawa nafsu 12 jam.
Menu buka puasa ternyata sangat diperhatikan apabila membeli dalam bentuk kemasan, salahsatunya membeli minuman kemasan seperti susu, yogurt atau minuman dingin. Dalam hal ini Frisian Flag Indonesia mendukung kebijakan dari BPOM dan telah menerapkan logo "Pilihan Lebih Sehat" pada produk siap minumnya.
Pada tanggal 6 April 2021 saya berkesempatan hadir dalam webinar yang diselenggarakan oleh Frisian Flag Indonesia yang bertema "Konsumsi Berkesedaran Untuk Pilihan Asupan Yang Lebih Sehat dan Lebih Baik, Investasi Kesehatan Untuk Masa Depan". Dalam Webinar ini turnt hadir beberapa narasumber antara lain:
1. Dra.Rita Endang, Apt, M. Kes, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM
2. Seala Septiani, S. Gz, M. Gizi, Nutrition
3. Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT. Frisian Flag Indonesia
Penjelasan pertama disampaikan oleh Dra. Rita Endang, Apt, M. Kes, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM, memaparkan "selain informasi nilai gizi pada bagian utama daripada kemasan produk, BPOM juga mengakomodir penggunaan logo " Pilihan Lebih Sehat" dengan tanda "ceklist berwarna hijaunya" di bagian depan kemasan. Berguna untuk memudahkan konsumen dalam melihat, memilih pangan yang sesuai dengan kebutuhan. Penerapan Logo "Pilihan Lebih Sehat" Ini akan dilaksanakan secara bertahap dan ditentukan berdasarkan profil gizi pangan olahan. Jadi konsumen sebelum membeli bisa memperhatikan Logo di kemasan, karena ada beberapa yang saya temukan di minimarket untuk minuman kemasan belum ceklist hijau. BPOM menerapkan minuman siap konsumsi tanpa btp (bahan tambahan pemanis) dan pasta atau mie instan jumlah bisa dilihat di profil gizinya.
Konsumen juga bisa memperhatikan dan membaca logo dan kemasan karena kalo asal beli bisa terjadi nilai gizinya untuk investasi kesehatan tubuh kedepannya akan berkurang dan berimpact buruk. Begitu juga teliti pada saat membeli seperti tanggal expirednya karena apabila tidak membaca dan minum akan mengalami keburukan pada kesehatan kita.
Narasumber kedua yaitu Seala Septiani, S. Gz, M. Gizi, Nutritionis, memberikan penjelasan mengenai Mindful Eating. Mindful Eating itu bagaimana kita mengetahui keadaan tubuh kita seperti lapar atau haus. Jadi ketika kita sudah lapar dan makan akan menikmati banget makanannya sampai habis men buat tubuh akan terbiasa makan seperti hal ini. Ada juga orang ketika makan memegang semua peran seperti kegiatan yang dilakukan padahal tindakan tersebut salah. Ada beberapa konsep eating behaviour yang memberikan konsep process- oriented (mengenyangkan, nikmat dan rasanya enak) berbeda dengan outcome-oriented (kurus, langsing, biar ga gemuk) kalo ini cara makannya dengan kesadaran penuh.
Narasumber terakhir Bpk. Andrew F Saputro, Corporate Affairs Director PT. Frisian Flag Indonesia, mengungkapkan sejalan dengan visi perusahaan nurishing by nature, salah satu pilarnya adalah bagaimana kita dapat menghadirkan satu memberikan produk-produk susu yang bergizi, berkualitas dan terjangkau. Tentunya FFI pun sudah memperkenalkan dan menerapkan produk-produk susu siap minum dengan logo "Pilihan Lebih Sehat" Jadi mulai memilih sesuai kebutuhan pangan dan jangan lupa cek kemasan sebelum membeli produk kemasan.