Awal mendengar IKN ini beberapa tahun lalu dari cerita kakakku yang bekerja di ASN dan menggambarkan kotanya seperti apa. Dia pun memberitahu kemungkinan akan dipindahkan anggota ASN dan otomatis memboyong keluarganya juga. Dari cerita kakakku aku pun langsung penasaran dengan IKN itu seperti apa? Dan seberapa jauh pembangunan IKN sampai sekarang, karena aku mengetahui informasi tersebut dari baca artikel berita online saja. Alhamdulillah aku berkesempatan menghadiri ke event offlinenya bersama teman-teman blogger, mahasiswa dan influencer yang diadakan di Kembang Goela Jakarta.
Temu Influencer Sejauh Mana Pembangunan IKN |
Temu Influencer di Kembang Goela Jakarta menyimak langsung penjelasan dari Narasumber yang berkaitan mengenai perkembangan IKN yaitu :
- Ibu Septriana Tangkary selalu Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim.
- Bapak Danis Hidayat Sumadilaga - Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN
- Bapak Achmad Jaka Santos - Sekretaris Otorita IKN
- Bapak Troy Pantouw- Juru Bicara Otoritas IKN
- Bapak Alvin Fernandez- Kontennya Kreator yang dipandu oleh Andromeda yang pada kesempatan tersebut membahas mengenai sejauh mana Pembangunan IKN yang berlokasi di Kembang Goela Jakarta.
Narasumber yang akan mengulas Sejauh Mana Pembangunan IKN |
Dari dialog pagi ini diharapkan mendapatkan progress pembangunan IKN dan kali ini aku mendapatkan insight bahwa IKN saat ini infrastruktur dasar yang utama sudah selesai dibangun dan beroperasi. Infrastrukturnya sendiri meliputi penyediaan air minum, ketanagalistrikan, TK, pengelaan persampahan dan air limbah untuk penduduk pionir.
Selain peran dan partisipasi masyarakat, rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur tentunya harus dibarengi dengan pengelolaan strategi komunikasi publik yang baik. Ada begitu banyak aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam pemindahan IKN, seperti aspek sosiologis, aspek geografis, aspek geopolitik, aspek ekonomi, dan lain-lain. Ke depannya, semua aspek tersebut akan terus menjadi isu perbincangan di masyarakat,” jelas Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kominfo, Septriana Tangkary.
Untuk pembangunan sarana utama sudah berlangsung dengan pekerja sekitar 12.000 orang dan alat-alat berat sekitar 2.000 yang diterjunkan. Dalam progress saat ini seperti Kantor dan Istana Presiden, perkantoran dan perumahan termasuk juga pemindahan ASN tahap awal dan juga sektor-sektor ekonomi prioritas.
Dengan adanya Pembangunan IKN bukan hanya memindahkan kota dan gedung-gedung pemerintahan tetapi akan direncanakan sebagai suatu Future Smart Forest City Of Indonesia.
Danis menambahkan tujuan pembangunan IKN bukan hanya sekadar membangun kawasan perkantoran pemerintah tetapi juga pengembangan sektor ekonomi prioritas. Bukan hanya memindahkan Ibu Kota Negara tapi juga membuat pusat ekonomi yang baru. Sebagai Ibu Kota pertama di dunia dengan konsep smart and sustainable forest city, pembangunan IKN tetap menjaga ekosistem hutan tropis yang sudah ada di Kalimantan Timur.“
166 ribu hektare hutan akan dikonversi menjadi hutan tropis kembali, tidak ada perusakan hutan. Justru kita hutankan kembali menjadi hutan tropis. Konsep IKN adalah Smart and Sustainable Forest City, yang nantinya akan menjadi kota dengan carbon-neutral pada 2045 mendatang.