Lebih baik mencegah daripada mengobati, semoga kita selalu dalam lindungan Allah dan diberikan kesehatan tubuh, aamiin. Menjaga tubuh dengan baik merupakan Investasi masa depan dengan caranya menjaga pola makan dan kesehatan dalam tubuh. Kesehatan tubuh sudah menikah untuk perempuan dan laki-laki sangat penting dalam hal menjaga kebersihan dan pada saat melakukan hubungan seks. Dari kita lalai dalam Hal ini bisa mengakibatkan penyakit datang, oleh karena kita dapat menghindarinya. Penyakit yang apabila kita lalai dalam kebersihan dalam tubuh dapat mengakibatkan sakit, salah satu penyakit yang membahayakan yaitu Kanker Mulut Leher Rahim atau Kanker Serviks atau HPV. Beruntungnya sekarang bisa dicegah dengan vaksinasi, penyakit ini bukan hanya di derita bagi perempuan saja tetapi bisa laki-laki maka dari itu diwajibkan vaksinasi bagi perempuan dan laki-laki.
Aku berkesempatan dalam event peresmian kampanye kesehatan #TenangUntukMenang #MerdekaDariKankerLeherRahim bertajuk "Perempuan Indonesia Merdeka dari Bahaya Kanker Mulut Rahim" acaranya dihadiri oleh
- Minhajul Ngabisin, S.Pd, M.Si selaku Widyaprada Ahli Utama Direktorat SD Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
- George Stylianou selaku Managing Director MSD Indonesia.
- Emanuel Melkiades Laka Lena selalu Wakil Ketua Komisi IX DPR RI.
- dr. Yudhi Pramono, MARS selalu Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.
- dr. Prima Yosephine, MKM, selaku Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan.
- Dr. Santi Yanti Kalangi, S. Th, M.Pd.K selaku Kepala Sub Direktorat Pendidikan Menengah Kementerian Agama.
- Shadiq Akasya selaku Direktur Utama Bio Farma.
- Dr. TB. Cherul Dwi Sapta, Sh, M.Ap, selalu Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Ditjen Bina Pembangunan Kementerian Dalam Negeri.
Dalam event ini yang diadakan di Jakarta pada tanggal 13 Agustus kemarin mengangkat tema "Perempuan Indonesia Merdeka Dari Bahaya Kanker Leher Rahim". Hal ini mengajak perempuan di Indonesia untuk waspada dari Bahaya Kanker Leher Mulut Rahim dan yang mempunyai anak perempuan sejak dini diberikan Vaksin HPV mulai dari kelas 5 dan 6 SD secara gratis. Dalam kegiatan ini Bapak Melkiades mengungkapkan bahwa Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim tahun 2023-2030 merupakan langkah strategis yang melibatkan seluruh elemen masyarakat- Pemerintah, swasta, organisasi masyarakat,hinggai individu di komunitas dan sangat mengapresiasi langkah Bio Farma serta dukungan MSD Indonesia dalam memproduksi Imunisasi HPV dalam negeri.
Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat Kanker di kalangan perempuan Indonesia. Kanker Leher Rahim menduduki peringkat ke 3 Kanker terbanyak di Indonesia. Selain itu, di Indonesia, Kanker Leher Rahim juga menjadi salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar. Lebih dari 95% kasus Kanker Leher Rahim disebabkan Infeksi Human Papilomavirus (HPV), kabar baiknya imunisasi HPV dapat mencegah >90% kasus Kanker Leher Rahim yang disebabkan oleh HPV.
Pencegahan Infeksi HPV atau Kanker Leher Rahim
Dengan kampanye edukasi kesehatan 'Tenang Untuk Menang' menjadi salah satu upaya kolaboratif yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya imunisasi HPV. Begitu juga Ellen Rostaty Sianipar mengungkapkan dalam penelitian pemberian vaksin di saat remaja sangat efektif sekali mengurangi resiko Bahaya Kanker Mulut Rahim. Imunisasi HPV memberikan perlindungan jangka panjang dari infeksi virus HPV yang dapat menyebabkan Kanker Leher Rahim.
Virus yang banyak ditemukan dan dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit, terutama melalui hubungan seks. Dalam paparannya, Dr. Ivander Utama F. MAS, SpOG, Msc mengatakan langkah Pencegahan utama penyebaran HPV adalah dengan pemeriksaan rutin atau skrinning dan yang terpenting imunisasi HPV . Badan Organisasi Kesehatan Dunia WHO dan berbagai lembaga kesehatan global sangat merekomendasikan imunisasi HPV sebagai upaya Pencegahan Kanker Serviks.
Gejala-Gejala Kanker Leher Rahim
Penyakit ini tidak langsung bergejala tetap apabila terjangkit virus HPV gejala akan terlihat 5 atau 10 tahun mendatang. Sakit disekitar vagina saat buang air kecil, keputihan yang berwarna atau bau, mengeluarkan darah setelah melakukan hubungan seks.